Theindotimes.com Indramayu.
Pemerintah Kabupaten Indramayu melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina terkait adanya pengurangan solar bersubsidi bagi nelayan yang memiliki perahu dibawah 30 Gross Ton (GT).
Upaya koordinasi antara Pemkab Indramayu dengan Pertamina selaku institusi penyedia BBM Solar Bersubsidi membuahkan hasil sehingga nelayan nelayan di Pantura Indramayu ini dipastikan dapat kembali melaut.
Bupati Indramayu Hj Nina Agustina memastikan nelayan yang memiliki kapal dibawah 30 GT tidak boleh berhenti melaut dengan alasan tidak adanya solar bersubsidi.
Menurut Nina, nelayan nelayan inilah yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dan harus segera dicarikan solusi yang terbaik agar mereka dapat pergi melaut.
"Alhamdulillah, setelah kita berkoordinasi dengan baik dan intens dengan Pertamina, pemenuhan solar bersubsidi bagi nelayan kecil sudah dapat terpenuhi. Mereka tidak boleh kehilangan mata pencaharian, " kata Nina Agustina, Minggu (18/12).
Nina mengajak kepada seluruh nelayan kecil yang mengalami kesulitan mendapatkan solar bersubsidi agar mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) terdekat untuk mendapatkan solar dengan harga subsidi dari pemerintah.l
kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Indramayu Edi Umaedi mengatakan, adanya bantuan solar bersubsidi berkat usulan Bupati Nina Agustina. Hal ini dikarenakan sebelumnya keberadaan solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) mengalami kekosongan.
“Intinya semula kuota solar bersubsidi untuk beberapa SPBN/SPBU sudah habis sehingga nelayan beberapa hari tidak bisa melaut,” ujar Edi Umaedi.
Dijelaskan Edi Umaedi, melalui surat permohonan ketersediaan solar bersubsidi dan langkah koordinasi serta perhatian Bupati Nina kepada nelayan, solar bersubsidi kembali tersedia dan nelayan kembali bisa melaut.
“Melalui surat usulan dan koordinasi Ibu Bupati, alhamdulillah kuota solar bersubsidi untuk nelayan diberikan kuota tambahan, sehingga nelayan dapat melaut kembali,” jelasnya.
Secara rinci, alokasi awal Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) Eretan Kulon sebesar 432 Kiloliter. Namun terjadi pengurangan sebesar 136 Kiloliter.
Namun berkat usulan Bupati Indramayu dan Pertamina dikembalikan ketersediaan solar subsidi SPDN Eretan Kulon untuk Desember 2022 sebanyak 424 Kiloliter.
Hal sama terjadi pada SPDN Dadap. Alokasi awal 264 Kiloliter, namun terdapat pengurangan 102 kiloliter. Berkat kebijakan dan usulan Bupati Nina, pihak Pertamina mengembalikan kembali alokasi pada jumlah awal.
Edi Umaedi menambahkan, kepedulian Bupati Nina Agustina kepada nelayan kecil memang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan solar bersubsidi hanya diperuntukkan bagi nelayan kecil.
“Solar bersubsidi hanya diperuntukan untuk kapal 30 GT ke bawah. Sementara untuk 30 GT ke atas harus menggunakan solar industri. Bupati dan juga pihak Pertamina yang telah mengabulkan usulan sehingga kuota solar bersubsidi dapat di tambahkan kembali sehingga nelayan dapat melaut kembali,” terangnya.
Sementara itu Tohari, salah seorang nelayan Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu mengatakan, dirinya dan nelayan lain menyampaikan terima kasih kepada Bupati Indramayu Nina Agustina atas penyaluran solar bersubsidi.